Peduli Dhuafa, Anak Terlantar dan Yatim

Usia dini adalah masa-masa emas dalam pembentukan karakter. Menanamkan nilai-nilai Islam sejak dini pada anak seperti mengukir dalam kayu pahatan, mudah dan hasilnya awet. Berbagai bentuk pendampingan sangat dibutuhkan anak, baik dari aspek moril hingga moral. Jika pendampingan oleh orang tua berjalan baik, maka hasilnya seperti para ulama, umara, dan tokoh hebat dalam sejarah Islam.

Lalu apa daya jika untuk sekedar kebutuhan moril saja anak mengalami kendala? Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa per September 2021 jumlah anak yatim diperkirakan mencapai 28.000 jiwa, dan angka ini masih terus diverifikasi oleh pemerintah terkait. (Kompas)

Jika jumlah anak yatim mencapai tersebut, tentu semakin banyak lagi jumlah anak dhuafa dan anak terlantar lainnya yang belum berhasil dicatat. Anak yatim, dhuafa dan terlantar tentu membutuhkan perhatian yang sama dengan anak seusianya. Islam bahkan memberikan penegasan terhadap masalah ini.

«أَنَا وَكَافِلُ اليَتِيمِ فِي الجَنَّةِ هَٰكَذَا» وَقَالَ بِإِصْبَعَيْهِ السَّبَّابَةِ وَالوُسْطَىٰ

“Aku dan orang yang menyantuni (menanggung) anak yatim di sorga seperti ini.” Seraya beliau memberikan isyarat dengan dua jari beliau; yaitu jari telunjuk dan jari tengah. (HR. al-Bukhari (5304), at-Turmudzi (1918), Abu Dawud (5150))

Peduli Muslim telah mengantongi data para yatim, dhuafa, maupun anak terlantar yang siap diberikan pendampingan berupa bantuan sosial, maupun pendampingan moral dan pendidikan. Mari bantu mereka.

    There are no latests news yet

15 Apr 2022

Abdullah

Bismillah

orang
Rp 200.038

14 Apr 2022

Hamba Allah
Rp 100.465

13 Apr 2022

Anonim
Rp 50.392

13 Apr 2022

Nessa
Rp 50.156

13 Apr 2022

Hamba Allah
Rp 10.318

12 Apr 2022

Anonim
Rp 50.133

10 Apr 2022

Hamba Allah
Rp 10.472